Mendukung Ketahanan Pangan: Mahasiswa KKN UNY Inisiasi Pembentukan KWT Laksmi sebagai Wadah Produkti
Administrator 12 Desember 2025 08:55:45 WIB
Oleh: Tim KKN-M 23606 Universitas Negeri Yogyakarta, 2025
Gambar 1. Foto Bersama Anggota KWT Laksmi
Pembentukan Kelompok Wanita Tani (KWT) merupakan salah satu upaya strategis untuk memperkuat peran perempuan dalam ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi keluarga di tingkat desa. Peran KWT tidak hanya menjadi wadah belajar bersama, tetapi juga sarana pengembangan keterampilan bertani, pengolahan hasil, serta pemanfaatan pekarangan secara produktif. Dalam konteks Dusun Siluk 1, kebutuhan akan KWT semakin terasa karena masyarakat, khususnya para ibu, selama ini belum memiliki forum resmi untuk berkegiatan dan meningkatkan kapasitas di bidang pertanian rumah tangga. Dusun Siluk 1 juga memiliki potensi pekarangan yang besar untuk dimanfaatkan sebagai sumber pangan keluarga, baik melalui budidaya tanaman konsumsi maupun tanaman obat. Selain itu, dorongan program pemerintah terkait pemberdayaan perempuan dan pemanfaatan lahan sempit semakin menguatkan pentingnya pembentukan KWT di wilayah ini. Dengan dasar tersebut, penumbuhan KWT Laksmi Siluk 1 mulai diwujudkan melalui kegiatan resmi yang melibatkan pemerintah kelurahan, penyuluh pertanian, perangkat dusun, serta pendampingan mahasiswa KKN.
Suasana hangat penuh semangat mewarnai acara penumbuhan Kelompok Wanita Tani (KWT) di Dusun Siluk 1, Selopamioro, Imogiri, Bantul. Acara yang berlangsung pada hari Senin, 1 Desember 2025, di Balai Pertemuan Godean RT 6 Siluk 1 ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari Koordinator PPL BPP Imogiri, Ibu Galuh Sukmawati Putri, S.Pt., Kalurahan Selopamioro Bapak Drs. Sugeng, serta Dukuh Dusun Siluk 1 Bapak Sumardiyanto. Kegiatan ini juga turut dibantu oleh mahasiswa KKN M UNY 23606 Tahun 2025, yang berperan dalam mendampingi proses administrasi, dokumentasi, dan pengorganisasian jalannya acara.
Dalam sambutannya, Ibu Galuh selaku koordinator KWT Dusun Selopamioro menyampaikan harapan besar agar KWT Laksmi Siluk 1 dapat tumbuh menjadi kelompok yang kompak, produktif, dan memiliki kemandirian ekonomi. Ia menegaskan bahwa majunya sebuah Kelompok Wanita Tani tidak bergantung pada kepemilikan lahan, namun pada semangat kebersamaan dan keinginan anggota untuk belajar dan bekerja sama. Dengan sudah adanya sejumlah KWT di wilayah Selopamioro, ia berharap KWT Laksmi Siluk 1 dapat mengikuti perkembangan kelompok lainnya sekaligus menjadi bagian dari gerakan ketahan pangan keluarga yang berkelanjutan.
Gambar 2. Ibu-Ibu Mengikuti Kegiatan Penyuluhan dari BPP Imogiri
Antusiasme para peserta terlihat jelas sepanjang kegiatan. Para ibu tampak bersemangat menyambut terbentuknya kelompok baru ini karena akhirnya mereka memiliki wadah belajar dan berkembang bersama. Ketua KWT, Ibu Tri Sugiyanti mengungkapkan rasa terima kasih dan syukurnya atas kesempatan membentuk KWT yang selama ini belum dimiliki Dusun Siluk 1. Ia berharap keberadaan KWT ini mampu memberikan manfaat nyata bagi warga sekitar, baik dari segi pengetahuan bertani, pemanfaatan pekarangan, hingga penguatan ekonomi keluarga. Ia juga berharap bimbingan dari kelurahan dan BPP Imogiri dapat terus mengalir sehingga kelompok ini dapat tumbuh lebih kuat.
Dalam arahannya, Lurah Selopamioro, Bapak Drs. Sugeng, menegaskan bahwa pemilihan nama “Laksmi” bukan tanpa alasan, karena mencerminkan harapan akan kebahagiaan, kemakmuran, dan kebersamaan bagi para anggota KWT. Beliau menilai pembentukan KWT di Dusun Siluk 1 merupakan langkah tepat untuk memperkuat ketahanan pangan keluarga, terutama di tengah kondisi ekspor–impor nasional yang masih stabil. Bapak Sugeng juga mendorong KWT Laksmi menjadi kelompok pionir yang aktif melalui pertemuan rutin di wilayah Srunggo 1, sekaligus memiliki administrasi yang tertib agar tercatat di dinas dan berpeluang memperoleh bantuan. Setiap kegiatan diminta untuk didokumentasikan dengan baik mulai dari foto penanaman, notulen, hingga daftar hadir agar rekam jejak KWT tersusun jelas sejak awal. Ia menegaskan bahwa musyawarah penumbuhan, penyusunan jadwal kegiatan, serta pelatihan anggota harus menjadi fondasi awal agar kelompok ini dapat berkembang secara terarah.
Kepala Dusun Siluk 1, Bapak Sumardiyanto, menyampaikan harapannya agar KWT Laksmi Siluk 1 dapat berjalan dengan baik, teratur, dan mampu memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi seluruh anggotanya. Beliau menekankan bahwa pembentukan KWT bukan sekadar agenda seremonial, tetapi merupakan langkah penting untuk meningkatkan kemampuan ibu-ibu dalam memanfaatkan pekarangan, mengelola hasil panen, serta mengembangkan potensi usaha kecil berbasis pertanian rumah tangga. Selain itu, Bapak Sumardiyanto mengingatkan bahwa kekompakan dan kebersamaan merupakan pondasi utama bagi keberlanjutan kelompok, karena tanpa kerja sama yang solid, sebuah KWT akan sulit berkembang optimal. Ia juga menyatakan komitmen pemerintah dusun untuk terus memberikan dukungan dan pendampingan yang diperlukan agar KWT Laksmi Siluk 1 dapat tumbuh sebagai kelompok perempuan yang aktif, produktif, dan berdaya di wilayah Dusun Siluk 1.
Kehadiran mahasiswa KKN-M UNY 23606 2025 semakin memperkuat proses pendampingan awal, terutama dalam proses pembentukan struktur kelompok, pembuatan arsip, serta perencanaan kegiatan yang berkelanjutan. Sebagai bentuk dukungan tambahan, mahasiswa KKN turut membantu dalam proses administrasi awal pembentukan KWT, seperti penyusunan data anggota, serta penyiapan dokumen dasar yang diperlukan untuk pengajuan kelompok ke dinas terkait. Bantuan administrasi ini diharapkan dapat memberikan pondasi awal yang rapi dan tertata sehingga KWT Laksmi Siluk 1 dapat melanjutkan langkah berikutnya dengan lebih mudah dan terstruktur.
Dengan dukungan pemerintah kelurahan, BPP Imogiri, perangkat dusun, serta mahasiswa KKN UNY, KWT Laksmi Siluk 1 siap menjadi wadah baru yang mendorong perempuan Siluk 1 untuk lebih mandiri, produktif, dan berdaya. Kehadirannya tidak hanya diharapkan meningkatkan ketahanan pangan keluarga, tetapi juga mempererat kebersamaan dan membuka peluang baru bagi peningkatan kesejahteraan warga. Semoga KWT ini dapat tumbuh menjadi kelompok yang solid, berkembang secara berkelanjutan, dan membawa perubahan positif bagi masyarakat Dusun Siluk 1.
Finda Pratiwi, mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Negeri Yogyakarta. Anggota KKN M 23606 UNY tahun 2025.
Formulir Penulisan Komentar
KALENDER
Selopamioro On Podcast
Tautan
Profil Kalurahan Selopamioro 2025
Statistik Kunjungan
| Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
| Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
| Jumlah Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
- Mendukung Ketahanan Pangan: Mahasiswa KKN UNY Inisiasi Pembentukan KWT Laksmi sebagai Wadah Produkti
- Pamong Selopamioro Ikut Serta dalam Penghormatan Layon Raja Solo
- Pelantikan Dukuh Kalidadap 2 Diakhir Jabatan Dukuh Sebelumnya
- Laporan Layanan Ambulan Desa Bulan Oktober 2025
- TP PKK Hadiri Serah Terima Dukuh Nawungan 2 dan Pelemantung
- Lomba Tumpeng TK PKK Selopamioro 2025
- Kegiatan penyerahan BLT DD, RTLH, dan Jambanisasi
Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License















