Tari Emprak Selopamioro akan Tampil di PBTY 2020

Administrator 03 Februari 2020 07:54:24 WIB

Tari kreasi yang mmnegambil budaya asli Selopamiroo Emprakan, akan ditampilkan di Pekan Busaya Tionghoa Yogyakarta 2020 di Kampung Ketandan.

mari hadir dan saksiskan harmoni budaya di nusantara.

Tema diambil dari kejadian di masyarakat seperti: kawin lari, kawin paksa, perselisihan rumah tangga, dan sebagainya yang diakhiri dengan pesan‑pesan dan hikmah dari cerita yang dipentaskan. Dalam menyuguhkan suatu cerita juga diselingi dengan lawakan, tuntunan-tuntunan, serta pesan pengetahuan.

Emprak tradisional dimainkan oleh 9-15 orang, semuanya lelaki, namun di Selopamioro ada juga wanitanya. Pengiringnya adalah alat musik rebana besar, kecil, dan kentongan, pakaian dan rias wajah seadanya berupa kaos, sarung, dan topi bayi. Dan waktu pementasan semalam suntuk di atas lantai dengan gelaran tikar lesehan. Sementara emprak masa kini bisa dimainkan mulai dari 5 orang, beberapa di antaranya wanita, dengan diiringi rebana besar, kecil, kentongan, dan tambahan alat musik modern seperti orgengitar, dan suling. Kostum pemain diperbaharui dengan rompi dan sarung, rias wajah yang lebih baik, serta waktu pementasan yang bisa dibatasi lebih pendek dalam 1-2 jam. Pementasan dilakukan di panggung khusus.

Komentar atas Tari Emprak Selopamioro akan Tampil di PBTY 2020

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 
Kebijakan Privasi

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License