Teror Ular Kobra di Mana-mana, Ini Doa yang Harus Diketahui
Administrator 18 Desember 2019 08:20:40 WIB
Merdeka.com - Belakangan ini masyarakat tengah dihebohkan dengan munculnya teror ular kobra di daerah pemukiman warga. Hewan ini sempat menggegerkan warga di berbagai daerah terutama di daerah Jawa Barat. Belum lama ini juga ditemukan sebuah sarang kobra di daerah Bogor yang membuat resah warga.
Fenomena ini sebenernya bukan sekadar teror sembarangan, tetapi hal ini bisa dijelaskan secara ilmiah. Ketua Jakarta Animal Aid Network (JAAN) menjelaskan jika pada akhir tahun sekitar bulan November dan Desember kobra akan melakukan perkembang biakan dan akan menetaskan telur lebih banyak. Hal inilah yang menjadi penyebab banyaknya ular kobra yang bermunculan di sekitar rumah warga.
Di berbagai daerah di Indonesia memang tengah diresahkan dengan kemunculan ular kobra di sekitar pemukiman warga. Di Citayam, sebanyak kurang lebih 30 ekor ular kobra ditangkap di sekitar perumahan Royal Citayam Residence, hingga kini induk kobra tersebut masih dalam pencarian.
Hal ini juga terjadi di beberapa daerah seperti Gunungkidul, Jember, dan Cibinong yang baru-baru ini ditemukan 20 butir telur kobra di dalam sebuah rumah di Cibinong.
Jenis ular kobra yang meneror warga di beberapa daerah di Indonesia merupakan jenis kobra Jawa yang biasa hidup di antara bambu.
Maraknya teror ular kobra cukup membuat resah. Berikut beberapa doa yang mudah dihapal agar terhindar dari gangguan hewan-hewan semacam ular dikutip dari fiqihmuslim.com:
Doa 1
"A'udzu bikalimatillahittammati min syarri maa khalaq"
Artinya: "Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakanNya"
Diriwayatkan bahwa "Barangsiapa membaca doa ini pada sore hari sebanyak tiga kali, tidak berbahaya baginya sengatan (binatang berbisa) pada malam itu". HR. Ahmad, An-Nasai.
Doa 2
Doa ini dibaca ketika berada ditempat terlihat ada ular atau hewan yang berbahaya lainnya.
"Salamun alaa nuhin fil aalamiin" (QS As-Saaffaat 37:79).
Artinya: "Kesejahteraan/kedamaian dilimpahkan atas Nuh di seluruh alam".
Doa 3
"Salaamun 'alaa muuhin fil 'aalamiin, saalaamun 'aalaa ibroohiim, salaamun 'alaa ilyaasiin, salaamun 'aala muusaa wa haaruun, salaamun qoulam mir robbir rohim".
Tips Penangan Gigitan Ular dan Cegah Ular Masuk
Dalam video yang diunggah di akun youtube milik Deddy Corbuzier, Panji Petualang memberikan tips penanganan pertama terhadap gigitan ular. Ia mengatakan jika kita terkena gigitan ular racun tidak akan langsung menjalar lewat darah, tetapi akan tertahan di kelenjar getah bening selama kurang lebih 2-3 jam.
Lakukan Imobilisasi untuk mencegah penyebaran bisa ular, bisa dilakukan dengan diikat atau pemberian gips patah tulang untuk menghambat menyebarnya racun. Segeralah untuk dibawa ke rumah sakit.
Untuk mencegah ular masuk ke dalam rumah, usahakan untuk selalu menjaga kebersihan rumah dan jangan biarkan rumah dalam keadaan lembab.
Komentar atas Teror Ular Kobra di Mana-mana, Ini Doa yang Harus Diketahui
Formulir Penulisan Komentar
Musik Hari Ini
KALENDER
Desa Budaya Selopamioro
Tautan
Selopamioro Adventure Park and Via Ferrata
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Jumlah Pengunjung |
- Penutupan dan Evaluasi Pelaksanaan Community Feeding Center Bersumber dari Dinkes DIY
- Pokja 3 TP PKK Melaksanakan Pembagian Bibit Tanaman Pangan kepada PKK Dusun berupa bibit cabai, medi
- Pelaksanaan Pilkada di Kalurahan Selopamioro Berjalan Lancar
- Musrenbang Riview untuk Menjadi RPJM 2019-2026
- Aksi Pemasangan Larangan Pembuangan Sampah di Area Hutan
- Peresmian Lahan Penghijauan Pakan Ternak Domba dari Program Kampung Berkah Danais DIY
- Info Grafis APBKal Selopamioro Tahun 2024
Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License