Kalurahan SELOPAMIORO

Desa Kajor Kulon - menghadapi permasalahan serius dalam sektor pertanian pada musim tanam tahun-tahun terakir ini 2024/2025. Biaya jasa tenaga tani, khususnya untuk kegiatan penanaman benih jagung dan benih kacang, mengalami peningkatan signifikan sehingga berdampak langsung pada menurunnya pendapatan para petani yang merupakan mayoritas mata pencaharian warga desa.

Kenaikan tarif jasa tenaga tani untuk proses penanaman menjadi isu utama yang dikeluhkan masyarakat. Biaya yang tinggi membuat proses budidaya tanaman jagung dan kacang memerlukan modal lebih besar dibandingkan musim-musim tanam sebelumnya. Isu ini dirasakan oleh sebagian besar warga Desa Kajor Kulon, yang berprofesi sebagai petani. Mereka sangat bergantung pada hasil panen sebagai sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Permasalahan ini terjadi di Desa Kajor Kulon, sebuah desa agraris yang bergantung pada sektor pertanian sebagai penopang ekonomi utama masyarakat.

Kepala dukuh kajor kulon Juari S.Pd. I mengatakan, petani-petani di dusun ini sangat membutuhkan alat unruk mempermudah penanaman benih, ia mengatakan “ jika ada alat pembantu pasti tenaga yang di butuhkan tidak sebesar sekarang”. Keluhan petani mulai meningkat pada awal musim tanam tahun ini, ketika proses pengolahan tanah dan penanaman benih jagung serta kacang harus segera dilakukan untuk mengejar musim.

Beberapa faktor menyebabkan mahalnya jasa tenaga tani, antara lain:

1. Jumlah tenaga kerja pertanian yang semakin berkurang, karena sebagian warga beralih profesi atau merantau ke kota.
2. Tingginya permintaan tenaga kerja pada musim tanam, sehingga harga menjadi tidak seimbang dengan kemampuan bayar petani.
3. Tidak tersedianya alat dan mesin pertanian (alsintan) yang memadai, sehingga petani masih bergantung pada tenaga manual.
4. Kenaikan harga kebutuhan hidup, yang berpengaruh pada tarif upah tenaga kerja di

Tingginya biaya penanaman benih berpengaruh langsung pada pendapatan petani. Modal produksi meningkat, sementara nilai jual hasil panen cenderung stabil atau bahkan menurun.

Dalam menghadapi tantangan tersebut, penerapan teknologi mesin pertanian menjadi salah satu alternatif solusi yang dinilai efektif. Mesin tanam jagung dan kacang mampu mempercepat proses penanaman, mengurangi ketergantungan terhadap tenaga tani, serta menekan biaya operasional. Selain itu, mekanisasi pertanian dapat meningkatkan ketepatan jarak tanam dan efisiensi waktu, sehingga kualitas serta hasil produksi dapat meningkat.

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Kajor Kulon, KKN-M UNY 24036 melihat peluang ini sebagai langkah strategis untuk membantu masyarakat petani. Melalui pengenalan dan pendampingan penggunaan mesin pertanian, diharapkan petani dapat merasakan manfaat nyata dari teknologi tersebut. Dengan demikian, penerapan mesin pertanian bukan hanya menjadi solusi atas tingginya biaya tenaga tani, tetapi juga langkah awal dalam memodernisasi sektor pertanian desa menuju sistem yang lebih efisien, produktif, dan berkelanjutan.

Ukuran panjang alat adalah 124 cm, lebar 75 cm, tinggi 102 cm. Alat ini terdapat 4 tempat jatuh benih dimana 4 lubang tempat jatuh benih berjatuh barengan di jarak yang sudah di tentukan yakni 15 cm. Alat juga dilengkapi dengan penyetelan kedalaman pembuka alur dan penutup alur. Serta dioperasikan oleh satu orang pada lahan siap tanam dengan bantuan tenaga dorong manual. mahasiswa berharap agar mesin ini dapat membantu dalam memecahkan masalah tentang tingginya jasa tani di desa kajor kulon.

Penulis: Raka sholeh arif firmanda, mahasiswa Program Studi Pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi, Anggota KKNM UNY 24036