Kalurahan SELOPAMIORO

Selopamioro – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Mandiri (KKN-M) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Unit 24036 dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) melaksanakan salah satu program kerja individu berupa Workshop Media Pembelajaran Digital Berbasis Game: Educaplay. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis (4/12/2025), pukul 13.00-15.00 WIB, bertempat di SD Negeri Lanteng Baru, Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri.

Workshop ini dihadiri oleh 15 orang guru SDN Lanteng Baru, kepala sekolah, serta 5 mahasiswa KKN-M UNY dari Prodi PGSD. Pelaksanaan workshop bertepatan dengan kegiatan Kelompok Belajar (Kombel) guru-guru SDN Lanteng Baru, sehingga kegiatan berjalan efektif dan terintegrasi dengan agenda pengembangan profesional guru.

Kepala SDN Lanteng Baru, Hari Nuryanto, S.Or., menyampaikan bahwa kegiatan workshop ini menjadi kesempatan yang sangat baik bagi para guru untuk belajar dan mengembangkan pembelajaran digital. Ia menuturkan bahwa SDN Lanteng Baru telah menerima fasilitas teknologi seperti smartboard, sehingga perlu dimanfaatkan secara optimal dalam proses pembelajaran.

“Workshop ini membuka wawasan guru-guru tentang pembelajaran digital dan pemanfaatan teknologi yang sudah ada di sekolah,” ungkapnya.

Penanggung jawab kegiatan workshop ini adalah Erlina Fatmawati, mahasiswa KKN-M UNY dari Prodi PGSD. Erlina menjelaskan bahwa latar belakang pelaksanaan workshop ini adalah karena SDN Lanteng Baru memiliki potensi besar untuk menerapkan pembelajaran digital, didukung oleh ketersediaan jaringan wifi, proyektor, hingga smartboard. Selain itu, menurutnya, cara belajar anak-anak saat ini telah banyak bersinggungan dengan teknologi digital, seperti penggunaan smartphone dan ketertarikan terhadap game.

“Fenomena anak-anak yang lebih banyak bermain game justru bisa dimanfaatkan sebagai peluang pembelajaran. Guru perlu inovatif dengan memadukan strategi belajar dan media digital berbasis game,” jelas Erlina.

Dalam workshop ini, peserta mendapatkan materi mengenai teori dasar media pembelajaran digital, prinsip gamifikasi dalam pembelajaran, serta pengenalan dan praktik penggunaan platform Educaplay sebagai media pembuatan game edukatif. Educaplay dipilih karena memiliki beragam jenis permainan, mudah digunakan, serta dapat diakses oleh guru maupun siswa. Guru-guru juga dibimbing untuk mengintegrasikan penggunaan Educaplay ke dalam modul atau rencana pembelajaran. 

Sebagai selingan, para guru diajak mencoba langsung bermain menggunakan Educaplay melalui Matching Game, yaitu mengelompokkan benda sesuai dengan jenis bentuknya menggunakan  smartboard.  Suasana  workshop  menjadi  semakin  hidup  ketika  Erlina berkelakar, “Guru-guru harus coba dulu smartboard yang masih mulus ini sebelum murid-murid di kelas.” Tawa pun pecah saat salah satu guru dengan sengaja menjawab salah untuk melihat respons permainan di layar.

Selain menerima materi, guru-guru juga diberi kesempatan untuk membuat game sendiri di platform Educaplay, didampingi dengan demonstrasi langsung dari pemateri. Salah satu guru, Syamsul Arifin, mempresentasikan game Froggy Jumps yang berhasil dibuatnya dengan bantuan Ray, AI creator dari Educaplay. Ia mengungkapkan bahwa fitur AI sangat membantu, terutama ketika waktu pembuatan media pembelajaran terbatas, namun tetap bisa disesuaikan dengan materi.

“Walaupun menggunakan AI, guru tetap bisa mengedit dan menyesuaikan game agar sesuai dengan kebutuhan pembelajaran,” ujarnya.

Secara keseluruhan, workshop ini berjalan lancar dan diterima dengan baik oleh pihak sekolah. Guru-guru menunjukkan antusiasme tinggi sejak awal hingga akhir kegiatan. Diharapkan, melalui workshop ini, guru-guru SDN Lanteng Baru semakin termotivasi untuk memanfaatkan teknologi digital dan media pembelajaran berbasis game guna menciptakan pembelajaran yang lebih menarik, interaktif, dan sesuai dengan karakteristik peserta didik masa kini.