Kalurahan SELOPAMIORO

Kamis, 9 Maret 2017

                Bertempat di aula Balai Desa Selopamioro diselenggarakan acara sosialisasi tertib admininstrasi pertanahan. Hadir sebagai pembicara Agus Riyanto dari Pertaru (Pertanahan dan tata ruang) DIY, Sarjana dari bagian sengketa tanah dinas pertanahan Kab. Bantul, Sukendro dari bagian tata pemerintahan Kec. Imogiri, dan Himawan Sajadti sebagai lurah desa.

                Dimulai pada pukul 10.00 WIB, pada sambutan pertama, bapak lurah mengucapkan terimakasih atas kepedulian Pemerintahan Propinsi dan Bantul untuk bersosialisasi tentang administrasi pertanahan di desa Selopamioro. “Acara hari ini sangat penting karena topografi desa yang berbatasan dengan kabupaten Gunungkidul, dan ada du masalah pokok disini yaitu:

1. Mengenai hak kepemilikan, banyak yang tertulis di Letter C tanah, namun pemiliknya sudah meninggal atau sudah berbeda, mungkin hanya 15% saja yang sesuai dengan letter C tanah.
2. Mengenai Tanah Desa, banyak yang sudah melakukan tukar guling namun tidak tertulis dicatatan.

Kami mohon dari bapak pertanahan agar dicarikan bagaimana solusinya.”

                Pada sambutan selanjutnya dari Pertanahan Bantul, bahwa kurang lebih 90% administrasi pertanahan di Bantul belum tertib. Selopamioro menjadi desa percontohan dari 5 desa percontohan di Bantul yaitu, Baturetno, Gilangharjo, Poncossari, dan Wonokromo. Tugas utama dari seluruh pamong dan perangkat desa adalah pertama, menginventarisir permasalahan dan tolong didokumenkan, kedua, lebih cermat lagi dalam kegiatan sertifikasi tanah, baik yang sultan ground, pertaninan, hibah, wakaf, tukar guling harus mengikuti proses, hangan sampai teledor.

                Pada sambutan terakhir pertanahan DIY, untuk tertib administasi pertanahan di DIY ada 16 desa perontohan. Kami akan memfasilitasi pathok tanah dan peta desa. Tanah desa ada 4 macam yaitu, 1. Tanah Kas Desa, 2. Tanah bengkok/ pelungguh, 3. Tanah pengarem arem, 4. Tanah umum. Dalam UU Keistimewaan no 13 tahun 2012, pertanahan menjadi salah satu titik yang sangat diperhatikan.

                Acara tersebut ditutup dengan tanya jawab dengan unsur desa yaitu, dukuh dan BPD.